Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Dalam kegiatan pembelajaran pasti ada hasil belajar yang harus dicapai siswa, guru dan sekolah. Prestasi akademik siswa merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh seorang siswa dalam setiap mata pelajaran. Perangkat pembelajaran ini disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan dari kurikulum 2013 atau standar isi seperti SKL dan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD).
Hasil pembelajaran mata kuliah mandiri merupakan pemutakhiran kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dirancang untuk meningkatkan pembelajaran dengan fokus pada pengembangan kompetensi. Pada K13 dan Kurikulum Nasional sebelumnya diarahkan pada kompetensi, maka kurikulum ini juga melanjutkan upaya tersebut
Prestasi akademik setiap siswa tentunya akan berbeda-beda sesuai jenjang atau tingkatannya, mulai dari PAUD, pendidikan dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
KERANGKA KURIKULUM MERDEKA
Sebelum mengetahui capaian pembelajaran dalam kurikulum Merdeka, alangkah baiknya jika Anda mengetahui apa saja kerangka kurikulum Merdeka yang akan diterapkan oleh sekolah-sekolah di Indonesia.
Kurikulum ini pertama akan diterapkan di sekolah penggerak, dan pemerintah sudah menyiapkan beberapa hal seperti:
Profil pelajar Pancasila. Ini merupakan pencapaian kompetensi dan karakter yang ada pada 6 dimensi dengan tujuan untuk menuntun arah yang memandu kebijakan serta pembaruan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran serta asesmen.
Struktur kurikulum. Ini merupakan jabaran mata pelajaran serta alokasi jam pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh sekolah
Capaian Pembelajaran atau CP. Kompetensi atau karakter siswa yang harus dimiliki atau dicapai setelah menyelesaikan pembelajaran berdasarkan kurun waktu tertentu.
Prinsip pembelajaran serta asesmen. Merupakan nilai yang mendasari desain pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Selain ada kerangka kurikulum Merdeka, ada pula komponen yang membentuk kurikulum ini yang harus dipahami agar kegiatan pembelajaran berjalan optimal.
1. Capaian Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran pasti ada capaian yang harus dicapai oleh siswa. Jika capaian sebelumnya dinamakan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), maka pada kurikulum Merdeka dinamakan capaian pembelajaran
Capaian pembelajaran berisikan kompetensi serta lingkup materi yang disusun secara komprehensif berbentuk narasi.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dalam kurikulum Merdeka yaitu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Tujuan pembelajaran ini bisa dilaksanakan di satu atau lebih kegiatan
3. Alur Tujuan Pembelajaran
Dalam kurikulum Merdeka terdapat alur tujuan pembelajaran yaitu rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun sistematis serta logis dan di desain sesuai dengan urutan pembelajaran sejak awal sampai akhir fase.
MENGENAL CAPAIAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA
Capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka merupakan keterampilan belajar yang dimiliki oleh siswa dan harus diselesaikan setiap tahap. Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kurikulum yang dicanangkan oleh Kemendikbud Nadiem Makarim untuk mengatur kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat student centered learning atau berpusat pada siswa.
Kurikulum Merdeka mengatur pembelajaran sesuai minat dan bakat anak dinilai lebih fleksibel dan berkonsentrasi untuk mengembangkan kemampuan atau kompetensi siswa.
Isi dari capaian pembelajaran dalam kurikulum Merdeka yaitu kumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun komprehensif berbentuk narasi. Pemetaan capaian pembelajaran kurikulum Merdeka sesuai perkembangan siswa dalam fase usia
Strategi untuk mencapai capaian pembelajaran yaitu dengan mengurangi cakupan materi dan mengubah tata cara penyusunan yang lebih fleksibel, sehingga siswa tidak merasa tertekan untuk mencapai pembelajaran tersebut.
PENGURANGAN KONTEN
Salah satu karakteristik dari kurikulum Merdeka yaitu fokus terhadap materi esensial seperti literasi dan numerasi. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum Merdeka lebih mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas.
Ini juga berhubungan dengan capaian pembelajaran siswa, di mana konsekuensi pembelajaran kurikulum merdeka berorientasi pada kompetensi sehingga perlu adanya pengurangan materi pelajaran atau pokok bahasa.
Dengan adanya pengurangan konten, maka guru tidak mengajar dengan terburu-buru untuk mencapai target yang begitu banyak serta dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Jika Guru menyampaikan pembelajaran secara terburu-buru maka siswa tidak punya waktu yang cukup untuk memahami konsep dengan mendalam. Padahal, hal tersebut penting untuk menguatkan fondasi kompetensi siswa.
Dengan kata lain, materi pembelajaran yang begitu padat mampu membuat siswa kehilangan kesempatan untuk lebih mengeksplor pengetahuannya dan mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih baik.
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Untuk dapat mencapai hasil belajar pada kurikulum merdeka, maka kegiatan pembelajaran dilakukan secara konstruktivis. Teori belajar konstruktivis merupakan kegiatan pembelajaran yang mengutamakan perkembangan logis dan konseptual peserta didik. Melalui teori belajar ini, anak dapat berkreasi atau berkreasi dan membangun dari apa yang telah dipelajarinya.
Kurikulum Merdeka juga ingin anak-anak Indonesia tetap aktif, meningkatkan kecerdasan, kreatif dan mampu menciptakan karya.
Teori pembelajaran konstruktivis memiliki beberapa tujuan, seperti membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pembelajaran, mengembangkan kemampuan siswa untuk bertanya dan memecahkan masalah, dan memungkinkan siswa untuk memahami konsep secara penuh dan menjadi pemikir yang aktif.
Dalam teori belajar konstruktivis, pengetahuan bukanlah kumpulan atau kumpulan fakta, konsep, aturan untuk diingat. Konstruktivisme adalah proses memahami atau mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman nyata.
Pada kurikulum merdeka, pemahaman mahasiswa tidak statis, melainkan dinamis atau berkembang, selama mahasiswa mampu mengkonstruksi pengalaman baru yang mengubah pemahaman sebelumnya. Untuk memperoleh pemahaman ini, sekolah dan guru harus mampu menumbuhkan iklim belajar yang berpusat pada siswa, tidak hanya memberikan siswa informasi yang tidak bermakna atau mudah diingat.
Melalui pembelajaran konstruktivis, hasil belajar pada mata kurikulum merdeka pertama kompetensi dapat dicapai tanpa mengikat konteks dan konten pembelajaran.
Oleh karena itu, sekolah dan pendidik diharapkan mengembangkan pembelajaran konstruktivis yang berpusat pada siswa berdasarkan lingkungan sekolah, perkembangan siswa, minat, dan kekuatan.
Untuk lebih siap menghadapi mata kurikulum merdeka dan peserta didik untuk mencapai hasil belajar, pendidik harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan terus belajar, salah satunya adalah keguruan. Pelatihan guru bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru.
Hasil pembelajaran mata kuliah mandiri merupakan pemutakhiran kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dirancang untuk meningkatkan pembelajaran dengan fokus pada pengembangan kompetensi. Pada K13 dan Kurikulum Nasional sebelumnya diarahkan pada kompetensi, maka kurikulum ini juga melanjutkan upaya tersebut
Prestasi akademik setiap siswa tentunya akan berbeda-beda sesuai jenjang atau tingkatannya, mulai dari PAUD, pendidikan dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
KERANGKA KURIKULUM MERDEKA
Sebelum mengetahui capaian pembelajaran dalam kurikulum Merdeka, alangkah baiknya jika Anda mengetahui apa saja kerangka kurikulum Merdeka yang akan diterapkan oleh sekolah-sekolah di Indonesia.
Kurikulum ini pertama akan diterapkan di sekolah penggerak, dan pemerintah sudah menyiapkan beberapa hal seperti:
Profil pelajar Pancasila. Ini merupakan pencapaian kompetensi dan karakter yang ada pada 6 dimensi dengan tujuan untuk menuntun arah yang memandu kebijakan serta pembaruan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran serta asesmen.
Struktur kurikulum. Ini merupakan jabaran mata pelajaran serta alokasi jam pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh sekolah
Capaian Pembelajaran atau CP. Kompetensi atau karakter siswa yang harus dimiliki atau dicapai setelah menyelesaikan pembelajaran berdasarkan kurun waktu tertentu.
Prinsip pembelajaran serta asesmen. Merupakan nilai yang mendasari desain pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Selain ada kerangka kurikulum Merdeka, ada pula komponen yang membentuk kurikulum ini yang harus dipahami agar kegiatan pembelajaran berjalan optimal.
1. Capaian Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran pasti ada capaian yang harus dicapai oleh siswa. Jika capaian sebelumnya dinamakan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), maka pada kurikulum Merdeka dinamakan capaian pembelajaran
Capaian pembelajaran berisikan kompetensi serta lingkup materi yang disusun secara komprehensif berbentuk narasi.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dalam kurikulum Merdeka yaitu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Tujuan pembelajaran ini bisa dilaksanakan di satu atau lebih kegiatan
3. Alur Tujuan Pembelajaran
Dalam kurikulum Merdeka terdapat alur tujuan pembelajaran yaitu rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun sistematis serta logis dan di desain sesuai dengan urutan pembelajaran sejak awal sampai akhir fase.
MENGENAL CAPAIAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA
Capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka merupakan keterampilan belajar yang dimiliki oleh siswa dan harus diselesaikan setiap tahap. Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kurikulum yang dicanangkan oleh Kemendikbud Nadiem Makarim untuk mengatur kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat student centered learning atau berpusat pada siswa.
Kurikulum Merdeka mengatur pembelajaran sesuai minat dan bakat anak dinilai lebih fleksibel dan berkonsentrasi untuk mengembangkan kemampuan atau kompetensi siswa.
Isi dari capaian pembelajaran dalam kurikulum Merdeka yaitu kumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun komprehensif berbentuk narasi. Pemetaan capaian pembelajaran kurikulum Merdeka sesuai perkembangan siswa dalam fase usia
Strategi untuk mencapai capaian pembelajaran yaitu dengan mengurangi cakupan materi dan mengubah tata cara penyusunan yang lebih fleksibel, sehingga siswa tidak merasa tertekan untuk mencapai pembelajaran tersebut.
PENGURANGAN KONTEN
Salah satu karakteristik dari kurikulum Merdeka yaitu fokus terhadap materi esensial seperti literasi dan numerasi. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum Merdeka lebih mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas.
Ini juga berhubungan dengan capaian pembelajaran siswa, di mana konsekuensi pembelajaran kurikulum merdeka berorientasi pada kompetensi sehingga perlu adanya pengurangan materi pelajaran atau pokok bahasa.
Dengan adanya pengurangan konten, maka guru tidak mengajar dengan terburu-buru untuk mencapai target yang begitu banyak serta dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Jika Guru menyampaikan pembelajaran secara terburu-buru maka siswa tidak punya waktu yang cukup untuk memahami konsep dengan mendalam. Padahal, hal tersebut penting untuk menguatkan fondasi kompetensi siswa.
Dengan kata lain, materi pembelajaran yang begitu padat mampu membuat siswa kehilangan kesempatan untuk lebih mengeksplor pengetahuannya dan mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih baik.
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Untuk dapat mencapai hasil belajar pada kurikulum merdeka, maka kegiatan pembelajaran dilakukan secara konstruktivis. Teori belajar konstruktivis merupakan kegiatan pembelajaran yang mengutamakan perkembangan logis dan konseptual peserta didik. Melalui teori belajar ini, anak dapat berkreasi atau berkreasi dan membangun dari apa yang telah dipelajarinya.
Kurikulum Merdeka juga ingin anak-anak Indonesia tetap aktif, meningkatkan kecerdasan, kreatif dan mampu menciptakan karya.
Teori pembelajaran konstruktivis memiliki beberapa tujuan, seperti membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pembelajaran, mengembangkan kemampuan siswa untuk bertanya dan memecahkan masalah, dan memungkinkan siswa untuk memahami konsep secara penuh dan menjadi pemikir yang aktif.
Dalam teori belajar konstruktivis, pengetahuan bukanlah kumpulan atau kumpulan fakta, konsep, aturan untuk diingat. Konstruktivisme adalah proses memahami atau mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman nyata.
Pada kurikulum merdeka, pemahaman mahasiswa tidak statis, melainkan dinamis atau berkembang, selama mahasiswa mampu mengkonstruksi pengalaman baru yang mengubah pemahaman sebelumnya. Untuk memperoleh pemahaman ini, sekolah dan guru harus mampu menumbuhkan iklim belajar yang berpusat pada siswa, tidak hanya memberikan siswa informasi yang tidak bermakna atau mudah diingat.
Melalui pembelajaran konstruktivis, hasil belajar pada mata kurikulum merdeka pertama kompetensi dapat dicapai tanpa mengikat konteks dan konten pembelajaran.
Oleh karena itu, sekolah dan pendidik diharapkan mengembangkan pembelajaran konstruktivis yang berpusat pada siswa berdasarkan lingkungan sekolah, perkembangan siswa, minat, dan kekuatan.
Untuk lebih siap menghadapi mata kurikulum merdeka dan peserta didik untuk mencapai hasil belajar, pendidik harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan terus belajar, salah satunya adalah keguruan. Pelatihan guru bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru.
Penelusuran terkait
- capaian pembelajaran kurikulum merdeka pdf
- capaian pembelajaran kurikulum merdeka sd
- download capaian pembelajaran kurikulum merdeka
- capaian pembelajaran kurikulum merdeka sma
- contoh capaian pembelajaran kurikulum merdeka
- capaian pembelajaran kurikulum merdeka smp
- capaian pembelajaran kurikulum merdeka smk
- capaian pembelajaran kurikulum merdeka 2022