Buat Apa Punya Anak?
Sebenarnya bukan kehadiran anak yang membuat seorang perempuan cepat tua, stress atau keriput, tapi Bapaknya yang kurang berfungsi. Suaminya yang kurang peduli. Misalnya tentang urusan pengasuhan yang seolah-olah hanya tugas istri, ingin diistimewakan, tidak bisa memaklumi ketidaksempurnaan dan lain sebagainya yang menambah beban seorang ibu atau istri.
Walaupun tidak memiliki anak, kalau punya suami lebih menjengkelkan dari anak-anak, jelas lebih cepat tua. Tugas suami sebagai pemimpin rumah tangga, sebagai pelindung, sebagai pengayom, sesungguhnya bukan hanya bekerja mencukupi nafkah, tetapi juga menatralisir beban hati istri yang senantiasa berat dan luar biasa banyak.
Lagipula, tua itu alamiah. Awet muda terus juga akan jadi masalah. Digodain bapak-bapak, dimusuhin ibu-ibu. Akhirnya jadi beban hidup yang bisa jadi lebih berat dari beban anak.
Satu lagi, formula anti aging diperuntukkan bagi usia 35+, kalau dia masih berusia 30 tahun dan mengklaim dirinya masih awet muda, wajarlah! Kolagen masih cukup, metabolisme tubuh masih bagus. Coba nanti pas usia 50 tahun, kalau masih kayak gitu wajahnya, bodynya, baru bisa dikatakan awet muda.
Punya anak memang repot.
Punya anak melelahkan.
Punya anak berisik.
Punya anak mahal.
Punya anak ngga cukup tidur.
Punya anak ngga bisa jalan-jalan.
Jadi, buat apa punya anak?
Berbicara diluar konteks akhirat, punya anak melatih diri agar tidak menjadi pribadi yang egois, memiliki teman yang paling dekat dan paling tulus dalam menjalani hidup dan menjadi alasan utama "bertahan", kala sesekali "ingin menyerah".
Menjadi Ibu adalah kebahagiaan yang tidak mungkin dimengerti oleh mereka yang belum menjalani. Semoga teman-teman yang sedang menanti buah hati segera Allah berikan keturunan, demi berlangsungnya peradaban di bumi.
Walaupun tidak memiliki anak, kalau punya suami lebih menjengkelkan dari anak-anak, jelas lebih cepat tua. Tugas suami sebagai pemimpin rumah tangga, sebagai pelindung, sebagai pengayom, sesungguhnya bukan hanya bekerja mencukupi nafkah, tetapi juga menatralisir beban hati istri yang senantiasa berat dan luar biasa banyak.
Lagipula, tua itu alamiah. Awet muda terus juga akan jadi masalah. Digodain bapak-bapak, dimusuhin ibu-ibu. Akhirnya jadi beban hidup yang bisa jadi lebih berat dari beban anak.
Satu lagi, formula anti aging diperuntukkan bagi usia 35+, kalau dia masih berusia 30 tahun dan mengklaim dirinya masih awet muda, wajarlah! Kolagen masih cukup, metabolisme tubuh masih bagus. Coba nanti pas usia 50 tahun, kalau masih kayak gitu wajahnya, bodynya, baru bisa dikatakan awet muda.
Punya anak memang repot.
Punya anak melelahkan.
Punya anak berisik.
Punya anak mahal.
Punya anak ngga cukup tidur.
Punya anak ngga bisa jalan-jalan.
Jadi, buat apa punya anak?
Berbicara diluar konteks akhirat, punya anak melatih diri agar tidak menjadi pribadi yang egois, memiliki teman yang paling dekat dan paling tulus dalam menjalani hidup dan menjadi alasan utama "bertahan", kala sesekali "ingin menyerah".
Menjadi Ibu adalah kebahagiaan yang tidak mungkin dimengerti oleh mereka yang belum menjalani. Semoga teman-teman yang sedang menanti buah hati segera Allah berikan keturunan, demi berlangsungnya peradaban di bumi.
Sumber: Facebook Ismi Marnizar